Macam-Macam Surat Dinas Beserta Fungsi dan Cirinya

Macam-Macam Surat Dinas

Macam-Macam Surat Dinas – Kalau kita berbicara soal administrasi di sekolah, kantor, atau lembaga pemerintahan, pasti tidak bisa lepas dari yang namanya surat resmi.

Ya, surat dinas adalah salah satu bentuk komunikasi tertulis yang dipakai untuk menyampaikan informasi, perintah, ataupun keputusan dengan cara yang formal.

Berbeda dengan surat pribadi, ciri-ciri surat dinas lebih jelas karena menggunakan bahasa baku, memiliki kop surat, nomor, dan tanda tangan pejabat berwenang.

Menariknya, ada banyak macam-macam surat dinas yang fungsinya berbeda-beda, dalam artikel ini saya akan membahas lengkap tentang jenis-jenis surat dinas beserta penjelasan dan contoh singkatnya, yuk simak pembahasannya berikut ini!

Definisi dan Ciri-Ciri Surat Dinas

Secara umum, surat dinas adalah surat resmi yang dikeluarkan oleh instansi atau organisasi untuk keperluan tertentu.

Biasanya, surat ini digunakan dalam dunia pendidikan, pemerintahan, perusahaan, maupun organisasi sosial.

Adapun ciri-ciri surat dinas yang membedakannya dengan surat biasa, antara lain:

  • Menggunakan bahasa yang baku dan sopan.
  • Ada kop surat yang menunjukkan instansi atau lembaga pengirim.
  • Memiliki nomor surat, perihal, dan tanggal penerbitan.
  • Ditandatangani pejabat berwenang dan sering kali disertai stempel resmi.
  • Format penulisannya mengikuti aturan tertentu.

Nah, supaya lebih jelas, yuk kita bahas macam-macam contoh surat dinas yang sering dipakai dalam kehidupan sehari-hari.

Macam-Macam Surat Dinas

Untuk memahami lebih dalam tentang dunia administrasi resmi, berikut ini adalah macam-macam surat dinas dan contohnya yang perlu kamu ketahui:

1. Surat Undangan

Macam-macam surat dinas yang pertama adalah Surat Undangan, merupakan jenis surat resmi yang digunakan untuk mengundang seseorang atau kelompok menghadiri acara tertentu, misalnya rapat, seminar, atau pertemuan dinas.

Contohnya, saat saya masih magang di Diskominfo SP Surakarta, sering sekali menerima surat undangan dinas untuk mengikuti rapat yang membahas projek-projek pemerintah.

Ciri-ciri Surat Undangan:

  • Menyebutkan waktu, tempat, dan tujuan acara.
  • Ditujukan kepada individu atau instansi tertentu.
  • Menggunakan bahasa formal dan jelas.

2. Surat Pemberitahuan

Surat Pemberitahuan berfungsi untuk menyampaikan informasi resmi dari instansi kepada pihak lain.

Misalnya, sekolah mengirimkan pemberitahuan kepada orang tua siswa mengenai jadwal ujian.

Ciri-ciri Surat Pemberitahuan:

  • Berisi informasi penting yang perlu diketahui penerima.
  • Disampaikan secara ringkas namun jelas.
  • Biasanya bersifat satu arah tanpa memerlukan balasan.

3. Surat Permohonan

Surat Permohonan digunakan untuk meminta persetujuan, izin, atau bantuan resmi.

Contoh yang umum adalah surat permohonan cuti atau surat permohonan bantuan dana.

Ciri-ciri Surat Permohonan:

  • Mengandung kalimat permintaan dengan sopan.
  • Ada alasan jelas mengapa permohonan dibuat.
  • Ditujukan kepada pihak yang berwenang.

4. Surat Pengantar

Surat Pengantar biasanya dipakai untuk mendampingi dokumen lain agar lebih resmi.

Misalnya, saat menyerahkan berkas lamaran kerja ke instansi, surat pengantar sering dilampirkan.

Ciri-ciri Surat Pengantar:

  • Singkat, jelas, dan langsung pada tujuan.
  • Menyebutkan dokumen yang disertakan.
  • Ditandatangani pejabat terkait.

5. Surat Perintah

Surat Perintah adalah surat resmi yang berisi instruksi atau arahan yang dikeluarkan atasan untuk memberikan instruksi kepada bawahan.

Surat ini sifatnya wajib dilaksanakan, contohnya surat perintah perjalanan dinas atau surat perintah kerja.

Ciri-ciri Surat Perintah:

  • Berisi perintah yang jelas dan tegas.
  • Ada identitas pemberi perintah.
  • Disertai tanda tangan pejabat berwenang.

6. Surat Keputusan

Surat Keputusan (SK) berisi penetapan atau kebijakan resmi yang dikeluarkan oleh instansi.

Misalnya, SK pengangkatan jabatan atau SK hasil rapat organisasi.

Ciri-ciri Surat Keputusan:

  • Ada dasar hukum atau pertimbangan tertentu.
  • Mengandung keputusan yang bersifat mengikat.
  • Disusun dengan format baku dan lengkap.

7. Surat Edaran

Surat Edaran biasanya digunakan untuk menyampaikan informasi kepada banyak orang sekaligus.

Contohnya, surat edaran tentang peraturan baru atau perubahan jadwal kerja.

Ciri-ciri Surat Edaran:

  • Sering dipasang di papan pengumuman atau dikirim massal.
  • Ditujukan kepada banyak pihak.
  • Berisi informasi umum, bukan personal.

8. Surat Perjalanan Dinas

Surat Perjalanan Dinas adalah dokumen resmi yang diberikan kepada pegawai atau karyawan saat melakukan perjalanan untuk kepentingan pekerjaan.

Ciri-ciri Surat Perjalanan Dinas:

  • Menjadi dasar laporan pertanggungjawaban perjalanan.
  • Memuat tujuan dan lama perjalanan.
  • Ada biaya atau anggaran perjalanan yang disebutkan.

9. Surat Tugas

Surat Tugas dikeluarkan oleh instansi untuk memberikan mandat atau wewenang kepada pegawai agar melaksanakan tugas tertentu.

Misalnya, guru mendapat surat tugas untuk mendampingi siswa dalam lomba.

Ciri-ciri Surat Tugas:

  • Menyebutkan nama dan jabatan penerima tugas.
  • Ada keterangan tugas yang diberikan.
  • Ditandatangani oleh pejabat yang memberi wewenang.

10. Surat Keterangan

Surat Keterangan adalah surat resmi yang berfungsi memberikan penjelasan atau bukti tertulis mengenai suatu keadaan.

Misalnya, surat keterangan kerja, surat keterangan domisili, atau surat keterangan aktif kuliah.

Ciri-ciri Surat Keterangan:

  • Menjelaskan kondisi atau status seseorang.
  • Dikeluarkan oleh instansi berwenang.
  • Memiliki cap dan tanda tangan resmi.

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas, bisa kita simpulkan bahwa macam-macam surat dinas memiliki fungsi yang sangat penting dalam dunia administrasi.

Setiap jenis surat, baik itu surat undangan, surat pemberitahuan, surat pengantar, hingga surat keterangan, memiliki peran masing-masing sesuai kebutuhan.

Dengan memahami jenis-jenis surat dinas, kita jadi lebih mudah menulis dan menggunakan surat resmi dengan benar.

Saya pribadi, pernah mengalami bingung membedakan antara surat pengantar dan surat tugas.

Tapi setelah terbiasa, akhirnya paham bahwa keduanya punya fungsi berbeda.

Jadi, jangan anggap remeh macam-macam surat dinas ini.

Selain sebagai alat komunikasi resmi, surat ini juga menjadi dokumen yang sah secara hukum dan administratif.

About the Author

Andik Arditya

Seorang perintis usaha desain dan percetakan di Solo. Juga aktif sebagai penulis, membagikan insight seputar desain, bisnis, dan hal-hal terkait dunia kreatif lainnya. Munurut saya setiap ide selalu punya potensi untuk jadi sesuatu yang besar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like these